Buat kalian yang lagi bokek dan ingin liburan ke Bali, nih aku ceritain gimana caranya ke Bali ala backpacker dengan naik kereta dari Klaten. Jadi waktu itu aku dan kakakku ada rencana buat akhir tahun di Bali, tapi masih bingung kapan berangkatnya. Akhirnya tanggal 28 Desember kami memutuskan pergi ke Bali naik kereta. Kenapa pilih naik kereta? Alasannya sih ingin nyoba gimana rasanya ke Bali naik kereta dan kita sadar diri tiket pesawat sangat susah untuk dicari kalau pas high season kaya gitu. Jadilah kita naik kereta.

Kami naik Kereta Mutiara Timur Tambahan, dapet harga waktu itu Rp. 250.000 ini kereta ekonomi premium semua ya gerbongnya. Naik dari Stasiun Klaten jam 7 pagi terus nanti turun di Stasiun Banyuwangi Baru, sampai sana jam 7 malam. Keretanya nyaman banget, udah reclining seat, AC, dan yang paling penting ada petugas kebersihan yang setiap 1 jam akan bersihin sampah masyarakat, hahahah bercanda... Thank you PT. KAI :)

Ini interior dalamnya

Yang berkerudung merah jangan sampai lolos, lol

Oh iya, kalau pesen tiket usahakan pilih tempat duduk yang pas. Karena kereta ekonomi kursinya berhadapan, pilih tempat duduk yang berlawanan arah kereta pas keretanya tujuan Stasiun Surabaya Gubeng. Nah kalau udah lepas Stasiun Surabaya Gubeng, kursi yang kalian pilih jadi searah dengan jalannya kereta. Jangan lupa siapin apapun yang bisa killing time ya, kalau ga mati gaya ceunahhh....

Kalau udah sampai Stasiun Banyuwangi Baru, kalian bisa langsung ke Pelabuhan Ketapang. Jalan aja, soalnya dari stasiun ke pelabuhannya itu dekat banget, kira-kira 5-7 menit buat jalan kaki. Sampai Pelabuhan Ketapang, langsung aja pergi ke loket buat beli tiket kapal sekalian isi manifest, nanti ada petugas kok yang bantuin kalau kalian bingung. Harga tiket kapalnya itu Rp. 6.500. Murah sekali, jauh dari ekspektasi.

Ini tiket kapalnya

Nyebrangnya gak lama kok. Sampai di Pelabuhan Gilimanuk, langsung aja keluar dari pelabuhan, jalan ke Terminal Gilimanuk. Ga jauh kok terminalnya, nanti sebelum masuk terminal, kalian diperiksa identitas kalian oleh petugas. Nah untuk bus yang ke Denpasarnya, pilih bus yang tujuannya Terminal Ubung/Terminal Mengwi. Karena sampai sana jam 22.00 WITA dan bus yang jam segitu sudah penuh, jadi kami harus nunggu bus yang jam 23.00 WITA. Untuk harga tiketnya itu Rp. 50.000 (karena sudah malam) dan busnya sangat tidak nyaman. No AC dan duduk dempet-dempetan. Waktu tempuhnya sekitar 3-4 jam ya.

Kalian jangan takut pas perjalanan waktu di kereta/kapal/bus, soalnya banyak juga orang yang backpackeran. Jadi tenang aja, nikmati perjalanannya. Nanti kalau udah sampai Terminal Ubung/Terminal Mengwi, kalian bisa lanjut naik ojek atau taksi buat ke penginapan kalian. Kita sampai Ubung jam 03.15 WITA (next day). Nah ini aku ringkas buat biaya sama waktu selama perjalanannya.

• Tiket Kereta Mutiara Timur Tambahan = Rp. 250.000

• 07.00  WIB (Stasiun Klaten) - 19.00 WIB (Stasiun Banyuwangi Baru)

• Tiket Kapal Ketapang-Gilimanuk = Rp. 6.500 

• 20.00 WIB (Pelabuhan Ketapang) - 21.45 WITA (Pelabuhan Gilimanuk)

• Tiket Bus Gilimanuk-Ubung = Rp. 50.000 

• 23.00 WITA (Terminal Gilimanuk) - 03.15 WITA (Terminal Ubung)

Jadi, total uang yang aku habisnya untuk perjalanan ini Rp. 306.500 dengan waktu tempuh perjalanan 20 jam, bayangin aja badan jadi kayak apa. Untuk tiket kereta, kalian bisa cari yang lebih murah dari itu, Kereta Sri Tanjung kalau tidak salah harga tiketnya tidak sampai Rp. 100.000 dan untuk tiket busnya bisa ditawar lagi, sekitar Rp. 30.000 - Rp. 40.000. Nah itu dulu cerita perjalanan ke Bali naik kereta. Kalau kalian punya waktu banyak, ga salah lho buat nyobain rasanya ke Bali ala backpacker, dijamin nagih. Selamat berlibur teman-teman dan sampai bertemu di cerita lainnya. You are allowed to share your experience or ask me in the comment down bellow or DM Instagram @kamakov . Tot straks !

Jadi gini, aku akan share kemana aja aku jalan-jalan waktu di Belanda. Sebenernya ini cerita waktu aku ikut pertukaran pelajar tahun 2015 dan menurutku salah satu tempat yang worth it untuk dikunjungi saat kalian ke Belanda adalah Efteling.

“Lho jadi ga seru dong? Cuman buat anak-anak doang?”

Jangan salah, di Efteling banyak banget permainan yang bikin kalian teriak-teriak sampai sakit pita suara kalian, hahaha…

Oh ya, Efteling ini letaknya bukan di Amsterdam ya, agak ke selatan kalau diliat dari Google Maps. Letaknya di Kaatsheuvel, sebuah desa kuno kecil di Belanda. Kalau dari Amsterdam ke Efteling itu sekitar 1 jam 15–22 menit, itu naik mobil. Sementara naik kereta, kalian harus naik dari Amsterdam Centraal ke ‘S-Hertogenbosch Centraal. Dari ‘S-Hertogenbosch kalian bisa naik bus connections ke Efteling. Waktu tempuhnya pasti lebih lama ya, 1 jam 45 menit. Buat kalian yang bingung aku berangkat dari mana? Aku berangkat dari Eindhoven (tinggal disana), jadinya cuma 35 menit doang buat ke Efteling, itu naik mobil/bus.

Jangan lupa beli ticket masuk ya kalau udah sampai sana. Aku lupa berapa price pastinya waktu dulu beli ticketnya. Kalau terakhir aku check di website itu sekitar € 37,50 kalau kalian beli langsung disana dan € 35,50 untuk reservasi online.

Bersama gang koyaku  @prxls @nia.amandha @pritadewiii @nandaputra_ @ireinesther

Luangin waktu satu hari kalian ya buat cobain semua permainan disini.

Di Efteling area permainannya dibagi menjadi 3 area. Ada The Little Ones, The Whole Family, dan Daredevils. Dimulai dari yang santai dulu ya, The Little Ones. Area ini khusus untuk anak-anak. Tapi orang dewasa juga boleh kok untuk ke area ini.

Ini Pinocchio bukan sih? Kalau bohong yang lehernya jadi panjang

Waktu itu aku ke Fairytale Forest dan Fairytale Tree. Di Fairytale Forest, kita akan jalan di hutan dengan alur cerita dongen. Ada Pinocchio, The Dragon, Hansel and Gretel, dan masih banyak lagi. Asiknya di Fairytale Forest ini, kalian dapat melihat langsung kejadian yang sangat terkenal di suatu dongeng tersebut. Nah di akhir perjalanan ini, nanti kalian akan bertemu juga dengan Fairytale Tree. Pohonnya bisa ngomong lho!!!

Tau rumah ini kan? Ini ada di cerita The Gnome Village

Ini ni area yang paling seru. Ya, Daredevils! Ga semua aku cobain, yang “wajar” ajalah. Pertama itu aku coba Bobsleigh Ride. Ini kaya lagi naik kereta luncur di salju. Dengan kecepatannya kira-kira 60km/h dengan panjang lintasannya 524 m. Selain itu, aku juga nyobain Vogel Rok. Roller Coaster tapi indoor, gelap pula. Cuman laser doang yang keliatan. Rasanya kaya lagi main-main di black hole sih, tiba-tiba udah kelar aja. Ada Halve Maen, ini kora-kora versi Efteling. Ga sebanding sama yang di Dufan, lebih tinggi ini! Siap-siap jantungnya dipegangin ya, hahaha… Jangan lupa Villa Volta. Ini kaya kita masuk kedalam rumah, duduk tuh di ruang tamu, terus tiba-tiba diputar 360 ° secara berulang-ulang. Ya cukuplah, bikin pusing.

Jangan lupa juga cobain Pirana. Pirana itu kaya arum jeram, jadi basah-basahan nanti. Konsep permainan Pirana ini keren banget. Biasanya arum jeram itu kaya main disungai terus melewati hutan-hutan, tapi Pirana ini beda. Konsepnya ini “A wild cruise through the Inca Empire.” Seru kan!!! Tapi sayang ga ada foto, basah semua ntar.

Ada yang tau ini? Katanya belum ke Efteling kalau belum coba ini

Baron 1898. Ini permainan yang menurutku paling seru. Roller Coaster juga, tapi lebih menantang. Karena antrinya panjang banget dan sebagai teman yang baik, aku harus menemani Martijn yang lagi recovery tangannya karena patah jadinya aku ga naik permainan ini, alasan sebenernya sih udah takut duluan.

Aku tanya nih sama temenku yang habis naik, gimana rasanya? “Enak, Seru Po..” What the hell… “Pengen naik lagi, tapi takut”. Aku tanya balik, “Kenapa pengen naik lagi?” Coba tebak jawabannya apa? “Soalnya didalem sana ada Jin-nya”. Jadi sekarang Jinny oh Jinny udah hijrah ke Efteling, hahaha… FYI aja sih, semua orang yang habis naik Baron pasti dapet CD-nya Hardwell, tapi isinya cuman 1 lagu doang, itupun Theme Song Efteling. Ha ha ha….

Ini dia Baron 1898!

Nah kalau kalian lapar, disana banyak tempat jual makanan seperti Steenbok, Melkhuysje, Het Wapen van Raveleijn, Station de Oost (Halal), dll. Seperti kebanyakan theme park lainnya, sebelum keluar kita harus melewati dulu souvenir shop. Ga harus beli sih, cuman sayang juga kalau ga beli, hahaha… Oh ya, jangan lupa waktu kalau udah keasikan main, operasional jamnya mulai pukul 10.00–18.00 waktu Belanda ya…

Nah sampai sini dulu cerita di Efteling. Jangan lupa ke Efteling kalau kalian lagi di Belanda!!! Sampai bertemu di tempat berikutnya! Tot straks.

Martijn dan Siluman Kambing

Di cerita kali ini, aku masih membahas tempat-tempat menarik yang harus kalian kunjungi saat pergi ke Belanda. Setelah kemarin aku bahas tempat dibagian selatan Belanda, sekarang aku bakal bahas salah satu kota yang terkenal dibagian barat Belanda. Coba deh flashback lagi ingatan kalian waktu guru sejarah di sekolah jelasin tentang KMB (Konferensi Meja Bundar) tahun 1949. Ya, The Hague atau kalian pasti lebih familiar dengan Den Haag.

Jika dilihat dari bentuk bangunan, bangunan di Den Haag menurutku sangat unik, perpaduan antara bangunan modern dengan bangunan klasik. Banyak tempat-tempat menarik yang bisa kalian kunjungi disini. Terus gimana caranya biar bisa sampai ke Den Haag? Kalian bisa naik kereta dari Amsterdam Centraal ke Den Haag Centraal. Ticketnya sekitar € 10.20 untuk pembelian online dan € 10.70 untuk pembelian di loket. Dari Amsterdam ke Den Haag waktu tempuhnya sekitar 51 menit. Kalau kalian lagi di Rotterdam, kalian bisa naik kereta juga ke Den Haag. Harga ticketnya € 4.80 langsung menuju Den Haag dengan waktu tempuh 31 menit.

Trus kemana aja pas di Den Haag?

Madurodam

Kalian bisa pergi ke Madurodam. Mungkin beberapa dari kalian pernah dengar apa itu Madurodam, tapi bagi yang belum, akan aku kasih gambaran singkat ya. Jadi Madurodam itu theme park atau miniatur park yang sangat luas. Madurodam dibangun untuk mengenang George Maduro, seorang letnan kavaleri Belanda yang tewas di kamp konsentrasi Nazi Jerman pada 9 Februari 1945. Kalau di Indonesia punya TMII (Taman Mini Indonesia Indah), nah di Belanda punya Madurodam. Ticket masuknya untuk online € 14.50 dan € 16.50 untuk beli di loket. Disini kalian bisa keliling Belanda dalam waktu 2 jam saja. Seru kan!!!

Banyak sekali miniatur menarik disini, seperti Rijksmuseum, Anne’s Frank House, Dam Square, Binnenhof, kebun bunga tulip, dan masih banyak lagi. Selain miniatur bangunan, kalian juga bisa bermain berbagai media interaktif. Kaya waktu itu aku nonton konser DJ asal Belanda, yang memiliki lagu judulnya Alone. Coba tebak siapa?

Armin van Buuren

Setelah kalian berkeliling Madurodam, kalian bisa pergi ke Het Binnenhof. Het Binnenhof merupakan pusat perpolitikan di Belanda. Jadi segala urusan atau masalah yang bersangkutan dengan politik, akan diselesaikan di Het Binnenhof. Kalian bisa menggunakan tram untuk pergi ke Het Binnenhof sekitar 17 menit dari Madurodam.

Het Binnenhof kalau dari luar

Di dalam Het Binnenhof ini, ada sebuah bangunan yang sangat terkenal. Namanya Ridderzaal. Bangunan bersejarah ini dibangun pada abad ke-13 dan 14 sebagai kastil milik Count of Holland, lho!!! Nah kalau sudah sampai disini, jangan lupa buat foto-foto, oh ya jangan lupa juga buat beli ice cream yang sangat terkenal di Het Binnenhof ini.

Setelah puas berkeliling Het Binnenhof dan Ridderzaal sambil ditemani Italiaans Ijs, kalian bisa berkeliling di pusat kota Den Haag. Kalian bisa jalan kaki untuk berkeliling pusat kota Den Haag.

Jarang banget ada mobil disini, paling-paling cuman ada tram kalau ga  sepeda

Buat yang hobi belanja dan foto-foto, disini tempat paling oke untuk di jelajahi. Banyak toko-toko yang siap untuk berkenalan dengan dompet kalian. Dulu pas kesini barengan sama launchingnya jam tangan film James Bond yang Spectre, jadi rame banget!

Beruntung banget bisa lihat Carola Pavlik

Nah, kalau kalian sudah capek dan butuh istirahat, coba pergi ke Scheveningen Beach. Kalian bisa naik tram lagi buat kesana, sekitar 25 menit. Disana banyak Bars, jadi kalian bisa menikmati indahnya pantai khas Den Haag ditemani sepiring Bitterballen!

Jika belum puas buat keliling Den Haag, kalian bisa stay di Scheveningen Beach. Bukan di pantainya ya, tapi disekitar pantai banyak sekali hotel yang bisa buat kalian tinggali. Nah kalau yang harus kembali ke Amsterdam atau Rotterdam, seperti berangkat tadi, kalian harus naik tram ke Den Haag Centraal lalu naik kereta ke Amsterdam atau Rotterdam. Gimana? Tertarik buat ke Den Haag? Segini dulu ya cerita dari Den Haag. Sampai bertemu di tempat berikutnya! Follow my adventures on Instagram @kamakov ! Tot straks.

Nih bonus foto dari Den Haag